Kasus Korupsi CSR BI dan OJK yang Menyeret Anggota DPR RI
Heri Gunawan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, kini menjadi tersangka dalam kasus korupsi dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penetapan ini menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat. Selain Heri, beberapa nama lain juga terlibat dalam skandal ini, yang kini sedang diteliti oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kasus ini diduga melibatkan pengaturan penyaluran dana CSR ke yayasan-yayasan fiktif. Heri Gunawan diduga menerima total sebesar Rp15,86 miliar dengan modus tersebut. KPK saat ini fokus pada dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan oleh Heri. Uang hasil korupsi tersebut diduga telah dialihkan, disamarkan, dan diubah bentuk menjadi berbagai aset.
Daftar Saksi yang Diperiksa
Beberapa saksi telah diperiksa oleh KPK untuk membantu penyidikan kasus ini. Berikut adalah daftar nama-nama yang telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi:
- Martono - Tenaga Ahli Heri Gunawan
- Helen Manik - Tenaga Ahli Heri Gunawan
- Widya Rahayu Arini Putri - Dokter
- Syarifah Husna - Mahasiswa
- Syifa Rizka Violin - Mahasiswa
Selain itu, KPK juga memeriksa Mellisa B Darban, istri dari perwira polisi, sebagai saksi kunci dalam kasus ini. Mellisa diperiksa karena kemungkinan keterlibatannya dalam aliran dana korupsi yang bersumber dari program CSR BI dan OJK.

Profil Heri Gunawan
Heri Gunawan lahir pada 11 April 1969. Ia dikenal sebagai politikus senior yang terpilih sebagai anggota DPR RI dua periode, yakni untuk masa jabatan 2014–2019 dan 2019–2024. Saat ini, ia bertugas di Komisi II DPR RI dan merupakan kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Heri Gunawan maju dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat IV, yang mencakup Kabupaten dan Kota Sukabumi.
Kasus korupsi yang menimpa Heri Gunawan mulai diendus setelah adanya Laporan Hasil Analisis (LHA) dari PPATK dan pengaduan masyarakat. KPK mulai melakukan penyidikan sejak Desember 2024.

Fitri Assiddikki dan Aliran Dana Haram
Fitri Assiddikki menjadi sorotan dalam kasus ini. Ia diduga menerima aliran dana haram senilai lebih dari Rp2 miliar serta satu unit mobil mewah Hyundai Palisade senilai Rp1 miliar dari Heri Gunawan. Mobil tersebut kini telah disita sebagai bagian dari penelusuran aset hasil korupsi.
Fitri Assiddikki pernah bekerja sebagai Tenaga Ahli DPR RI dan kini berprofesi sebagai wiraswasta yang mengelola usaha kuliner berbasis daging iga bakar di Sukabumi. KPK menyita mobil tersebut sebagai bukti keseriusan lembaga antirasuah dalam menindak praktik korupsi yang membonceng program sosial lembaga keuangan negara.
Anak Heri Gunawan Terlibat dalam Kasus Brigadir J
Sebelum kasus korupsi ini mencuat, Heri Gunawan sempat menjadi perbincangan hangat karena keterlibatan putranya dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J (Nofriansyah Yosua Hutabarat). Putranya, Ipda Arsyad Daiva Gunawan, mantan Kasubnit I Unit 1 Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, terbukti tidak profesional dalam penanganan kasus tersebut.
Atas perbuatannya, Ipda Arsyad Daiva Gunawan dijatuhi sanksi demosi selama 3 tahun oleh sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP). Saat itu, Heri Gunawan mengaku pasrah dan menyerahkan sepenuhnya keputusan sanksi kepada pihak yang berwenang.

Pernyataan Mellisa B Darban
Mellisa B Darban, istri dari Kasat Lantas Polres Batu AKP Kevin Ibrahim, menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Kamis (13/11/2025). Pemeriksaan ini dilakukan karena kemungkinan keterlibatannya dalam aliran dana korupsi yang bersumber dari program CSR BI dan OJK.
Setelah menjalani pemeriksaan, Mellisa memilih bungkam seribu bahasa. Saat dicecar awak media mengenai materi pemeriksaan dan hubungannya dengan tersangka Heri Gunawan, Mellisa terus berjalan cepat meninggalkan gedung KPK tanpa memberikan komentar apapun.
Mellisa juga memberikan pernyataan bahwa dirinya tidak tahu menahu terkait dugaan kasus korupsi tersebut. Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan terjadi saat dirinya masih menjadi mahasiswa. "Udah lama banget zaman saya saat masih kuliah, sebelum menikah. Pernah magang di DPR RI tahun 2020," katanya.
Berkomentarlah dengan bijak, bagi yang memberikan link aktif akan langsung hapus. Terima Kasih