
Perkembangan Terbaru dalam Konflik Rusia-Ukraina
Pada hari ke-1.367 perang antara Rusia dan Ukraina, situasi tetap memanas meskipun ada upaya diplomasi yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa ia akan segera bertemu dengan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk membahas proposal perdamaian baru yang disusun oleh AS dan Rusia. Meski merasa kecewa, Zelenskyy berusaha menjaga sikap hati-hati dalam merespons isu tersebut.
Rincian Proposal Perdamaian Baru
Menurut laporan, rancangan perdamaian tersebut mencakup 28 poin yang mirip dengan proposal yang diajukan Rusia pada tahun 2022. Salah satu syarat utamanya adalah konsesi menyakitkan bagi Ukraina, yaitu menyerahkan wilayah-wilayah yang diduduki Rusia seperti Krimea dan Donbas. Selain itu, Ukraina juga diminta untuk membatasi jumlah tentaranya menjadi 600.000 personel, yang berarti pengurangan ratusan ribu personel.
Proposal ini dikabarkan disusun secara diam-diam oleh AS dan Rusia, dengan dukungan dari mantan Presiden Donald Trump. Pihak Ukraina mengonfirmasi telah menerima rancangan tersebut, meskipun Rusia belum memberikan pernyataan resmi mengenai hal ini.
Penjelasan dari Pihak AS
Juru bicara Gedung Putih, Caroline Leavitt, mengonfirmasi bahwa AS sedang melakukan pekerjaan di balik layar untuk mengakhiri konflik di Ukraina. Ia menyebutkan bahwa utusan khusus Presiden AS, Steve Witkoff, dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio, telah berinteraksi dengan kedua belah pihak, Rusia dan Ukraina, untuk memahami komitmen mereka dalam mewujudkan perdamaian.
Leavitt menegaskan bahwa pembicaraan masih berlangsung, meskipun tidak akan memperdebatkan rincian rencana yang dirancang AS tersebut. Ia menyatakan bahwa rencana ini dianggap bagus bagi Rusia dan Ukraina, dan pihaknya yakin akan diterima oleh kedua belah pihak.
Penolakan dari Uni Eropa
Mitra penting Ukraina, Uni Eropa, dengan tegas menolak rancangan perdamaian baru yang disusun AS dan Rusia. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, menegaskan bahwa setiap pengaturan perdamaian harus mencerminkan posisi Eropa dan Ukraina. Beberapa pejabat lainnya menyatakan bahwa mereka belum melihat dokumen tersebut dan mengimbau agar isi dokumen itu diklarifikasi terlebih dahulu.
Situasi di Wilayah Ternopil dan Zaporizhzhia
Layanan darurat Ukraina masih melakukan pencarian korban di bawah reruntuhan bangunan di Ternopil setelah serangan pesawat nirawak Rusia. Sebelumnya, 28 orang dilaporkan tewas dan 94 lainnya terluka. Sementara itu, Rusia meluncurkan serangan ke salah satu distrik di wilayah Zaporizhzhia, sehingga jumlah korban meningkat menjadi lima orang.
Klaim Putin tentang Kupiansk
Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan mengunjungi pos komando kelompok Zapad (Barat) Angkatan Darat Rusia. Menurut laporan, Rusia mengklaim pasukannya berhasil menguasai Kupiansk, sementara Staf Umum Ukraina membantah klaim tersebut. Mereka menyatakan bahwa Kupiansk masih berada di bawah kendali Angkatan Pertahanan Ukraina.
Perkembangan Terkini di Front Tempur
Di berbagai front tempur, pertempuran masih berlangsung. Di Kostiantynivka, Oblast Donetsk, dan sekitar Kupiansk, Oblast Kharkiv, situasi tetap tegang. Staf Umum Ukraina mengatakan bahwa operasi khusus sedang berlangsung untuk mendeteksi dan membasmi kelompok sabotase dan pengintaian musuh yang telah menyusup ke kota.
Berkomentarlah dengan bijak, bagi yang memberikan link aktif akan langsung hapus. Terima Kasih