Wajib Baca! Penyakit Kawasaki pada Honda W175 Berdasarkan Pengalaman Nyata

Erlita Irmania
0
Wajib Baca! Penyakit Kawasaki pada Honda W175 Berdasarkan Pengalaman Nyata

Penyakit Umum Kawasaki W175 yang Perlu Diketahui Sejak Awal

Kawasaki W175 dikenal sebagai motor dengan desain klasik yang memiliki penggemar setia di Indonesia. Tampilannya yang sederhana dan aura retro-nya membuat motor ini menjadi pilihan banyak rider yang ingin tampil beda di jalan. Namun, di balik tampilannya yang ikonik, W175 ternyata memiliki beberapa masalah umum yang sering dialami oleh pemilik baru.

Artikel ini akan membahas berbagai penyakit umum pada Kawasaki W175 yang perlu diketahui sejak awal. Tujuannya bukan untuk menakuti, melainkan sebagai bekal agar calon pemilik bisa lebih siap, tahu solusi, dan tidak kaget saat harus melakukan perbaikan atau penggantian komponen tertentu.

Komstir Kawasaki W175 yang Sering Bermasalah

Salah satu keluhan paling sering muncul pada Kawasaki W175 adalah masalah komstir. Pada pemakaian awal, bahkan sebelum satu tahun, banyak pengguna merasakan gejala setang terasa tidak stabil dan roda depan seperti goyang saat motor melaju.

Ukuran komstir bawaan dinilai terlalu kecil dan ringan untuk karakter motor, apalagi jika sering digunakan di jalanan yang tidak mulus. Gejala ini membuat kenyamanan berkendara berkurang dan cukup mengganggu saat kecepatan tertentu.

Solusi yang banyak dipilih adalah mengganti komstir dengan versi aftermarket atau menggunakan komstir milik Pulsar 135. Penggantian ini terbukti membuat handling lebih stabil dan rasa berkendara menjadi jauh lebih percaya diri.

Kampas Rem Cepat Habis dan Solusinya

Masalah lain yang sering dikeluhkan adalah kampas rem depan yang cepat habis. Banyak pengguna merasa kampas rem bawaan kurang awet, bahkan perlu diganti dalam waktu yang relatif singkat.

Sebagai alternatif, kampas rem Honda Supra 125 sering dijadikan pilihan karena lebih tahan lama dan tetap memberikan daya cengkeram yang baik. Selain lebih awet, ketersediaannya juga mudah ditemukan di pasaran.

Penggantian kampas rem ini tergolong solusi sederhana, namun cukup berdampak pada kenyamanan dan keamanan berkendara sehari-hari.

Bendik dan Kelistrikan yang Perlu Diantisipasi

Masuk ke sektor kelistrikan, Kawasaki W175 memiliki catatan khusus pada bendik starter. Banyak pengguna melaporkan bendik mengalami masalah di usia 2 hingga 3 tahun, lebih cepat dari ekspektasi umum.

Masalah ini sering dipicu oleh air yang masuk saat pencucian motor atau saat motor sering terkena hujan. Bendik yang bermasalah membuat starter menjadi berat atau bahkan tidak berfungsi.

Solusi yang banyak digunakan adalah mengganti bendik dengan milik Suzuki Satria Hiu yang dikenal lebih awet. Selain itu, pemilik disarankan lebih berhati-hati saat mencuci motor agar air tidak masuk ke area kelistrikan.

Aki Cepat Lemah Karena Jarang Dipanaskan

Kawasaki W175 tidak dibekali kick starter, sehingga kondisi aki menjadi sangat krusial. Jika motor jarang dipanaskan atau jarang digunakan, aki bisa melemah lebih cepat dari seharusnya.

Dalam kondisi ideal, aki motor bisa bertahan lebih dari tiga tahun. Namun jika motor dibiarkan terlalu lama tanpa dipanaskan, usia aki bisa jauh lebih pendek. Hal ini sering terjadi pada motor yang hanya dipakai sesekali atau jarang diajak riding jauh.

Solusinya sederhana, yakni rutin memanaskan motor atau sesekali digunakan agar pengisian aki tetap optimal.

Suspensi Belakang yang Terasa Keras

Keluhan lain yang cukup sering muncul adalah suspensi belakang bawaan yang terasa keras. Saat disetel empuk, motor justru terasa memantul, sedangkan jika disetel standar terasa kurang nyaman di jalan bergelombang.

Banyak pemilik akhirnya mengganti suspensi belakang dengan milik RX King atau produk aftermarket yang lebih nyaman namun tetap selaras dengan gaya klasik W175. Penggantian ini cukup meningkatkan kenyamanan, terutama untuk penggunaan harian atau perjalanan jauh.

Komponen Internal dan Pengaruh Macet Panjang

Untuk penggunaan di perkotaan, W175 kurang cocok jika terlalu sering terjebak macet panjang. Panas berlebih dapat mempengaruhi O-ring dan komponen internal tertentu yang akhirnya harus diganti lebih cepat.

Beberapa pengguna bahkan harus mengganti O-ring sebelum usia dua tahun akibat sering terjebak macet. Oleh karena itu, motor ini lebih cocok digunakan untuk riding santai atau perjalanan dengan lalu lintas yang lebih lancar.

Hal Penting Saat Membeli Kawasaki W175 Bekas

Bagi calon pembeli unit bekas, ada beberapa hal yang wajib dicek. Mulai dari kondisi pilot jet dan main jet, apakah masih original atau sudah diganti, hingga kerapian jalur kabel, terutama jika motor sudah dipasangi aksesori kelistrikan tambahan.

Velg jari-jari juga sebaiknya disetel ulang agar motor lebih stabil. Banyak pengguna merasakan perbedaan signifikan setelah velg disetel dengan benar.

Kawasaki W175 tetap menjadi motor klasik yang menyenangkan, asalkan pemilik memahami karakter dan kelemahannya sejak awal. Masalah seperti komstir, bendik, kampas rem, dan suspensi bukanlah hal fatal jika ditangani dengan tepat.

Dengan perawatan yang baik, pemilihan komponen pengganti yang tepat, serta penggunaan sesuai karakter motor, W175 tetap bisa menjadi teman berkendara yang nyaman dan berkarakter. Bagi calon pembeli, mengetahui penyakit umum ini justru menjadi keuntungan agar lebih siap dan bijak dalam merawat motor klasik bergaya modern ini.

Post a Comment

0Comments

Berkomentarlah dengan bijak, bagi yang memberikan link aktif akan langsung hapus. Terima Kasih

Post a Comment (0)